Posts

Berkarya, Berdaya

Image
Dulu, yang ada dalam benak saya ketika memutuskan jadi ibu rumah tangga: khidmat kepada suami. Mengasuh dan membersamai anak di rumah (jika dititipi). Mindset tersebut perlahan berkembang melalui wasilah guru di grup pengasuhan yang saya ikuti. Pilihan saya menjadi IRT, adalah untuk menjalankan perintah Allah di surat 33:33. Saya juga dapat insight baru, bekerja & berkarya. Karena Allah meminta hamba-Nya untuk bekerja (jadi ga mungkin dong, guru kami malah melarangnya.) Tapi untuk teknis bekerjanya seperti apa, tentu harus mengikuti apa yang diatur dalam koridor agama. Dari perantara beliau juga, saya lebih mengenal prioritas. Mengenal bahwa diri saya ini sudah mengemban banyak peran. Sebagai hamba Allah, istri, ibu, anak, menantu, tetangga, adik, ipar, dll yang harus saya jalankan dengan baik. Jika saya mengambil peran lain, maka saya harus memastikan peran baru tsb tidak mengganggu "peran-peran utama" saya. Begitu pun dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Saya meng

Urutan Surat

Image
Siapa sangka, lecutan yang kuat untuk terus dan terus belajar Al Quran adalah dari anak... Suatu hari, Ali bertanya kepada saya, Al A'raf surat ke berapa Ma? Saya, ga bisa jawab, langsung buka Quran.... Ternyata surat ke-7... Maluuuuuu sekali rasanya.... Ya malu ke Ali. Ya malu ke Allah... Bahkan urutan surat yang hanya  114  tadi, belum saya hafal. (jangan lagi tanya ttg isinya) T-----T Sumber: pixabay Di umur segini.  Sepintas ada rasa sesal, Kenapa dulu... kenapa kenapa dll. Dulu belajar telaah teks Tiongkok, tapi Al Quran kok ga ditelaah?  Itu baru urutan surat. Belum dari segi tahsin? Tafsir? Hadits gimane? Bahasa Arab apa kabar? Dan suara-suara dalam diri lain yang lumayan ramai. Tapi saya stop rasa sesal tersebut.  Ubah jadi sesuatu yang lebih produktif. Hari itu jg ketik di grup kantin SRPG... Alhamdulillah, ada kawan baik yang ajakin kongkrit... Hafalin dikit2, setor tiap hari via VN. Semoga memang jalan Allah gerakin kami belajar.... Oke, usaha baru, hafalin urutan surat

Jadi Profesor

Image
Suatu hari, saya dan suami sowan kepada guru kami. Di sela sesi bertukar kabar, saya sampaikan kepada beliau, celetukan saya ke suami, setelah mendengar peraturan2 baru tentang syarat2 menjadi guru besar yang makin rumit: "Sabar ya Kak.... Jalan jadi profesor makin sulit...." Magnet dari Uti Iyah 😘 Beliau, yang merupakan seorang guru besar, dengan penuh rendah hati merespon, "Itu hanya gelar di dunia. Yang paling penting, gelar di akhirat kelak...", sembari tersenyum... 💗💗💗 Saya seketika tersadar. Bahwa gelar tsb, memang tidak pernah menjadi tujuan. Ada hal yang lebih penting dari tujuan suami bekerja dekat kampung halaman: mencari jalan agar ilmu ini bisa menjadi ilmu yang bermanfaat.  Dan jalan untuk mencapai hal itu, tidak hanya bisa didapat dengan menjadi seorang profesor.  Sungguh ringan hati saya mendengar kata-kata Ibu. Berasa mendapat suntikan energi, dan kembali menjalin cita dengan semangat baru 🥰

Re-Define Selfcare

Image
I used to think that selfcare(s) are: 1. Go to hair saloon. Chocolate or strawberry hairspa sounds good. 2. Go to shopping mall. Buy one or two things that I want. I need to appreciate myself. 3. Go to restaurant, movie theather, or a nice cafe. I need to treat myself. 4. Buy ice cream for myself after surviving a very hard day Etc etc This past years, things has changed. Selfcare not only fullfil what I want. It will be beneficial when I fulfill what I need. I need to: 1. Understand my self more: self discovery? Write journal? Nourish my soul? Reflect, reflect, reflect. And be a better person everyday. That's self care. 2. I can achieve no 1 when I understand where J came from? What is the purpose of my life? 3. To achieve no 2, I need to get closer to the One Who Create me. Yes. I need spiritual journey in my selfcare! 4. Talk to psychologist if needed, to support no 1. After a numerous trial, I have found a moslemah psychologist that can help me to understand more about myself,

Special Chamber in My Heart

"Terima kasih sdh mau mengalah demi memperbaiki diri utk anak2 ibu" Thank you, Bu... To acknowledge, That direct interaction with you in your community, is my need. However, what my children actually need, is a mother who always strive to learn and improve herself. In the end, what I need the most: being a better servant of Allah. You influence me in so many ways in life. I am so grateful for that. Thank you for still allowed me to learn from you, though now, in silence. I am still cherish that. May Allah always bless you and your family, grant the highest jannah for you, in the hereafter.

Hard decision, easy life. Easy decision, hard life.

Image
When u make hard decisions in life.  When u have to swallow very bitter pills, a piece of  life that you have to go through. U might cry.  Very hard. Remember. Later in life, u will smile remembering that day. Or laugh. U will laugh at urself, on how could u cried for something that was just the BEST for u. And being grateful for that 💖 QS Al An'am 59: "Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya." Just. Keep. Going.

Saran Pengasuhan yang (Mungkin) Belum Pernah Anda Dengar Sebelumnya

Image
Stop layar sama sekali Stop paud online Stop snack + manis manis Stop susu formula Stop suapin anak usia diatas 2 th Jumlah mainan cuma se-usia anak Ga calistung sebelum usia 5 Sekolah langsung TK B Jalan kaki pagi sore Dan lain lain (masih panjang list nya) Adalah saran-saran pengasuhan balita, yang ga saya dapatkan di tempat lain. Ga umum? Iya. Berbeda? YUP. Tapi hal2 tersebut, ternyata cocok, setidaknya  untuk saya. Sengaja pilih gambar yang ga nyambung. Biar adem yes. Ikut kelas BuSar (Ibu Yuhyina Maisura/Sarra Risman) adalah cara Allah untuk memudahkan kami dalam mengasuh anak. Saya hanya bisa berdoa, semoga Allah lembutkan hati dan cukupkan rizki kami, untuk dapat terus menimba ilmu dari BuSar. Saran-saran beliau saya lakukan, tanpa banyak tanya. (Sebetulnya mau banyak tanya pun juga gapapa. Beliau pasti akan menjawab. Tapi saya mencoba praktik mikir sendiri untuk menyelesaikan masalah sehari-hari). Atau seringkali, pertanyaan-pertanyaan saya udah terwakilkan oleh member-member l