Mengasuh Anak Lebih Mudah, Emang Bisa?

Tujuan hidup apa ya?

Bagi yang punya anak, tujuan mengasuh anak apa ya?

Selama tujuannya sama, pun caranya beda2, kayaknya oke aja ya.

TAPI, kalo aja ada cara yang membuat saya lebih mudah mencapai tujuan tsb, kira-kira saya mau gak ya?

Ibaratnya nih, lagi mau traveling ke suatu tempat yang jauuuuuh banget. Udah riset sih. Tapi kok, masih gak yakin ya. 

Banyak orang yang tujuannya sama juga  Tapi, mode transportasi dan rute yang ditempuh, kok beda-beda ya.

Nah, ini ada seorang pemandu, atau travel entusiast yang:

1. Udah pernah belajar mendalam DAN melewati rute tsb

2. Paham tujuan, dan tahu rute yang benar, even shortest or best route. Like, yang nyaman dijalanin dan minim gangguan.

3. Udah pernah ngalamin kesasar, dan hambatan2 lain di perjalanan, bisa kasih tahu kita do and don'ts nya

4. Udah bantuin ribuan traveler lain, untuk on track mencapai tujuan, dengan less hassle.

Tapiiiii, guide ini berbayar. Katakanlah sekian biayanya. Bisa nanya apa aja, kapan aja ttg perjalanan tadi.

Bs tanyain rute yang dipilih, oke apa nggak.

Kendaraan yang dipake, udah sesuai spek apa nggak. 

Or simply, ikutin aja seluruh rekomendasi beliau.

Krn kan sudah terbukti, banyak traveler lain, yang dibantu untuk sampe tujuannya.

Beberapa pilihan yang saya punya:

A. Ikutin arahan travel enthusiast berpengalaman tsb

B. Coba aja jalan sendirian dengan cari info sebanyak banyaknya, yang harus dipilah sendiri untuk dijalanin nantinya 

C. Ngikut pemandu lain, yang bisa jadi udah banyak pelajarin tujuan dan berbagai rutenya, tapi sama-sama newbie ngalamin perjalanan kayak saya.

D. Ngikut aja deh, sama lazimnya orang lain, yang lagi jalan juga kayak gimana. 

Kalo saya saat ini, pilih opsi A

Ikut pemandu, yang ga berhenti ingetin tujuan.

Kasih tahu kemana harus lihat. 

Ibarat menempuh perjalanan panjang, saya rasa, mengasuh anak pun demikian.

Bukan pekerjaan satu orang. Hasilnya blm tentu langsung kelihatan sekarang.

Role pemandu tadi, kurang lebih adalah perannya Bu Yuhyina Maisura (atau biasa dipanggil BuSar/ Bu Sarra Risman). Saya (didukung suami), bergabung di wadah grup pengasuhan yang beliau ampu.

Cara beliau, banyak yang beda dengan cara yabg biasa saya dengar sebelumnya.

Tapi setelah mengikuti cara beliau, alhamdulillah, Allah lebih mudahkan dalam mengasuh anak-anak.

Cara beliau, memangkas hal-hal dan waktu yang tidak diperlukan dalam mengasuh anak. Yang alhamdulillah dengan izin Allah, memperbaiki hidup kami secara keseluruhan.

Dengan demikian, waktu yang saya miliki, bisa saya alokasikan untuk hal yang lebih bermanfaat.

Contoh. Masalah kasih makan anak. Dulu, waktu saya habis, ndulang anak 2 yang jaraknya dempet. Siapin makanan, ndulang (mana mereka lari-lari). Ngeberesin sisa makanan berceran. Gak lama kemudian, udah waktunya makan lagi. 3-4x sehari. Repeat. 

Spaneng saya waktu itu. Sekarang, anak2 anteng makan sendiri2 di HC. Makan sampai habis. Mostly makan sesuai yang tersedia di rumah. No more kejar2an nyuapin. No more bujuk2. MasyaAllah, tabarakallah. Waktu buat mkasih makan anak, bisa saya alokasikan untuk kerjakan pekerjaan rumah lain. Itu baru soal makan. Belum yang lain2. Jumlah mainan. Waktu tidur. Buanyaaaak.

================

Balik ke judul tulisan ini. Mengasuh Anak Lebih Mudah, Emang Bisa? Ternyata, bisa.

Asal tahu ilmunya. Lalu mau mengamalkannya. 

Bukan berarti mengasuh anak ADALAH pekerjaan mudah lho ya. Justru sangat berat. Tapi dengan cara yang tepat, keribetan dan hal-tidak esensial dalam menjalankannya, bisa dihilangkan.

Semakin kesini, saya semakin saya sadar kalau dalam tiap tahap perkembangan anak, tantangannya beda beda. Makin berat. Karenanya, perlu belajar terus menerus.

Saya gak heran, banyaaaaak member (maupun ex member) beliau yang merasakan banyak perubahan positif. Ga cuma pada anak, tapi pada diri sendiri, dan juga pada pasangan.

Busar, tiap kali kami berterima kasih, selalu gak mau dimakasihin, dan selalu bilang "saya gak ngapa-ngapain."

Menurut beliau, anak, ga akan berubah lebih baik, kalo orang tuanya gak berubah duluan.

Tapi menurutku, beliau tentu turut punya andil dalam perubahan tersebut. Dan semoga dalam tiap perbaikan yang terjadi, Allah hitung pahala juga untuk BuSar, yang telah membuka keran ilmu untuk kami, para orang tua yang sedang belajar.

================================

Sekarang ini, BuSar baru menulis buku terbaru. Judulnya, "100 Pertanyaan Seputar Pengasuhan Anak Usia 0-6 Tahun. Harapannya, buku ini bisa menyebarkan ilmu beliau ke lebih banyak orang.

Buku ini, merangkum pertanyaan yang paling seriiiiing ditujukan oleh new members. Dari anak bangun tidur, sampai tidur lagi. InsyaAllah praktikal diterapkan sehari-hari.

Semoga Allah selalu jaga BuSar, dan memudahkan seluruh hal yang beliau kerjakan, agar jadi berkah bagi makinnnn banyak orang. 

Dan juga, semoga Allah mampukan dan mudahkan kita, untuk terus belajar dan memperbaiki diri.

Comments

Popular posts from this blog

Saran Pengasuhan yang (Mungkin) Belum Pernah Anda Dengar Sebelumnya

[FAQ] Sastra Cina UI