Banyak Jalan Menuju Roma

jangan terkecoh dengan judul di atas. Saya bukannya mau menulis pengalaman ke Roma-Eropa, melainkan hanya menggunakan istilah itu untuk berbagi pengalaman perjalanan Jakarta-Malang, dan sebaliknya. Bahwa banyak jalan menuju Kota Malang tercinta :)

Pada umumnya, ketika kita mau bepergian ke suatu kota, pastinya kita memilih moda transportasi yang langsung menuju kota tersebut kan? Iya apa iya? Nah, kalo misalnya dari Jakarta mau ke malang, bisa naik pesawat, bis, atau kereta. berikut rincian untuk direct route:
-Pesawat: Bisa memilih turun langsung di Malang (harga variatif. kalo dapat tiket promo, bisa dapat sekitar 450ribu belum termasuk airport tax).
-Kereta: untuk kelas eksekutif, Bisa naik Gajayana atau Bima (tiket mulai 360rb sekali jalan). Kelas ekonomi bisa naik Majapahit (mulai 200 ribuan), atau Matarmaja (65ribu).
-Bis: Tiket bus Jakarta- Malang kelas eksekutif ac dibanderol sekitar 280ribu sekali jalan.

Itu adalah beberapa opsi direct route. Tapi apa yang harus dilakukan ketika pilihan tersebut tidak tersedia? Atau misalkan ada yang langsung tempat tujuan, tapi tidak sesuai budget? Ini seringkali saya alami. Dan berikut adalah pengalaman saya "ngeteng" menuju Malang, kebanyakan dengan kereta :))

1. Jakarta Malang via Surabaya
A. Pesawat Jakarta-Surabaya, lanjut naik bus
harga direct flight ke malang kadang terjangkau, tapi seringkali kemahalan :""). Jadi kalo ada budget dan waktu lebih, trus males beli tiket direct flight, naik pesawat ke surabaya bisa jadi pilihan, dengan harga tiket mulai 300ribu. Jadi, sesampainya di bandara juanda, saya biasanya naik bus damri menuju terminal bungurasih (20rb), lanjut naik bus patas menuju terminal Arjosari Malang (sekitar 25rb) :)

B. Kereta Jakarta-Surabaya, lanjut ke Malang naik bus
Saya pernah naik kereta Gaya Baru Malam Selatan (55ribu). Berangkat pukul 12:00 dari stasiun Jakarta Kota, saya sampai di stasiun Wonokromo pukul 03:00 pagi. Untung kakak saya bisa menjemput ke stasiun, jadi saya aman untuk lanjutkan perjalanan via bus dari terminal Bungurasih :"3

2. Jakarta Malang via Bandung
A. Jakarta-Bandung-Malang
Di tahun pertama kuliah, saya sempat terancam gak lebaran di kampung halaman karena libur lebaran jatuh di minggu pertama kuliah. Tapi alhamdulillah kakak berbaik hati membelikan tiket pulang. Sayang tiket jakarta malang telah ludes. Akhirnya saya memutuskan membeli tiket kereta Malabar (Bandung-Malang, harga sekitar 375rb untuk kelas eksekutif, apa ada update?). Saya menggunakan travel Cipaganti, turun di pool, dan lanjut sekali naik angkot ke stasiun Bandung. Dan sampailah saya di Malang dengan tenang dan bahagia keesokan paginya.

B. Jakarta-Bandung-Surabaya-Malang
Desember lalu, saya bersama dua teman ingin mendaki gunung semeru di hari libur, dengan keberangkatan yang cukup mendadak. Tiket Matarmaja tentu saja sudah habis, Malabar Bandung-Malang pun habis, begitupun seluruh tiket KA ekonomi Jakarta-Surabaya. Eh ternyata masih ada KA ekonomi Bandung surabaya yaitu kereta Pasundan (50rb), langsung deh kami beli. Kereta dijadwalkan berangkat dari stasiun Kiara Condong Bandung pukul 05:30 pagi, dan sampai di St. Gubeng Surabaya pukul 20:00.

Jadi kami menumpang bus ke arah Tasik (20rb) tengah malam, turun di tol cileunyi. Ketika turun, suasana begitu creepy karena sepi. Line Taksi di bandung yang kami hubungi pun tak bersambut. Untung ada supir angkot yang bersedia dicarter, setelah nego, kami sepakat di angka 70rb. Berbekal navigasi google maps, kami sampai di stasiun kiara condong. Kamipun menunggu hingga kereta berangkat pukul 05.30 pagi. Sekitar pukul 20.00, kami sampai di Gubeng, dan lanjut naik taksi ke terminal Bungurasih (argo 60rb), dan naik bus patas ke Malang.

Nb: IMHO, Kereta Pasundan ini kurang asik karena perjalanannya seharian (pagi sampai malam). Jadi kalo gak bisa tidur atau antimo tak bekerja dengan baik, kita bisa mati gaya sepanjang perjalanan. Dan efeknya bikin perjalanan terasa lebih melelahkan.

3. Jakarta Malang via Kediri
Ini yang terbaru. Saya kehabisan tiket KA ekonomi ke Malang, tapi saya nggak pengen keluar uang lebih untuk ke bandung (soalnya kalo ke bandung, minimal harus sisihkan 50 rb untuk travel, itupun kalo ada seat). Saya mikirnya, naik kereta apa aja deh yang ke Jawa Timur. Kok ya pas ada kereta Brantas Jakarta-Kediri (50ribu), dan masih ada banyak kursi tersedia, jadilah saya pilih naik kereta Brantas ini.

Saya berangkat dari stasiun Pasar Senen pukul 16:00, sampai di kediri pukul 07:00. Dari stasiun bisa jalan sedikit ke jalan raya untuk lanjut naik bus Puspa Indah (17rb). Bus Puspa Indah ini tujuan akhirnya ke terminal Landung Sari Malang, jadi dia lewat kota Batu juga. Perjalanan ke Malang +- 3,5 jam :)

4. Jakarta - Malang via Jogja
yang ini nggak murni ngeteng sih.
Saya dan Prieska (sepupu jauh saya yang juga kuliah di UI) memang berniat pulang ke malang, dan mampir main-main ke Jogja. Waktu itu lagi musim liburan sekolah, dan kami lumayan dadakan rencana perginya. Tiket sebenernya udah habis, tapi Prieska ini emang jago diplomasinya, dapat aja dua tiket ke Jogja (agak lupa harga tiketnya. dulu kalo nggak salah 25 ribu) :D

Kamipun naik kereta dari stasiun Tanah Abang pukul 19.15, sampai di St. Lempuyangan pukul 06.00 esok paginya. Kami langsung membeli tiket menuju Malang untuk esok hari. Kebetulan dapat tiket Matarmaja menuju Malang, yang dijadwalkan di stasiun tugu Jogja pukul. 00:15 keesokan harinya. Tiket sudah di tangan, kamipun jalan-jalan dua hari semalam di Jogja, dan lanjut ke Malang dengan pengalaman menunggu kereta tengah malam di stasiun tugu Jogja :))

cerita lebih lengkap petualangan di Jogja bisa dibaca di sini.

Sekian pengalaman "ngeteng" saya untuk pulang. Dan sudah terbukti, banyak jalan kan menuju (Ro)Ma-Lang? :p :p

semoga bermanfaat :)

Comments

Popular posts from this blog

Saran Pengasuhan yang (Mungkin) Belum Pernah Anda Dengar Sebelumnya

Mengasuh Anak Lebih Mudah, Emang Bisa?

[FAQ] Sastra Cina UI